Cari Blog Ini

Daftar Blog Saya

Pondok terapi mubarokatan toyyibah

Powered By Blogger

Sungguh aku menulìs blog di internet untuk saling berbagi pengalaman dan imajinasi yang ada dalam pikiranku, benar dan salah andalah yang menilai, aku berusaha memberikan yang terbaik yang aku miliki, sebab penulis prihatin akan banyaknya situs2 pornografi yg notabene telah masuk ke anak-anak, walaupun terlambat tapi usaha pengeditan dan pengiriman entri akan terus di lakukan jika masih ada ide. Semoga membawa berkah.

Kamis, 24 Maret 2011

Mengerjakan pekerjaan mudorot menuai kemudorotan.

Ada kisah menarik yang akan aku ulas di blogspot ini, dan merupakan sebuah kisah nyata yang perlu di ambil hikmahnya,

dunia hiburan di daerah bogor adalah dunia hiburan jalanan, yang berdasarkan geografisnya daerah adalah stategis bagi komunitas orang-orang yang haus akan hiburan, terutama untuk orang yang berkantong tebal, puncak adalah magnetnya, sedangkan daerah di sekitar merupakan pendukung, yang tadinya cuma numpang lewat sekarang beralih fungsi menjadi jalur alternatif pencari hiburan yang notabene yang saat sudah berkembang menjadi sentra hiburan kelas bawah.

Obsesi untuk meraih keuntungan sebanyak-banyaknya oleh orang tertentu yang memanfaatkan situasi, walaupun dengan cara yang tidak halal dengan memanfaatkan jasa wanita nakal, para gadis belia untuk di jadikan umpan bagi orang yang sedang mencari hiburan.
Prinsip yang digunakan mereka adalah modus penipuan, meskipun tidak semua pebisnis hiburan menggunakan cara tersebut, lagi-lagi oknum pemberi jasa hiburan yang memanfaatkan situasi.


Upaya yang mereka jalankan adalah dengan menjanjikan jasa servis full yaitu perjanjian jika setelah minum mereka mau di ajak kencan ke hotel, atau keluar kota, tapi sebenarnya hal itu adalah sebuah rekayasa penipuan, dan biasanya mereka baru tersadar jika uang mereka habis di meja minuman, sebab harga yang mereka berikan di luar harga yang umum, dan terkesan memeras.

Makanya banyak sekali keributan karena kasus tersebut, yang lebih menarik pelaku kriminal penipuan itu di lakukan oleh orang lokal, dengan merekrut orang pendatang untuk di pekerjaan sebagai wanita hiburan, yang mayoritas pendatang tersebut memang background mereka dari kalangan yang bermasalah. Semua pihak saling terkait baik pengojegnya maupun para mucikari, serta oknum aparatur negara yang melegalkan bisnis mereka.
Mulai dari sinilah ber muncul konflik yang tak kunjung reda dan selalu ada dan sepanjang masa. Bahkan regenerasi sudah di siapkan sedemikian rupa, sebab selama ini belum ada upaya apapun dari masyarakat maupun pemerintah setingkat desa, maupun kota. Sampai sampai perkara ini sudah mengurita pada daerah tertentu. Kawin cerai adalah perkara biasa, zina sudah di anggap sebuah kebutuhan, minuman beralkohol sudah di anggap teman hukum syariat sudah tidak berlaku lagi bagi mereka, yang ada dalam diri mereka terpatri bagaimana mencari uang sebanyak-banyaknya. Dan tidak mempersoalkan baik dan jeleknya usaha yang di jalaninya.